Majmuah Jilid 5
Kumpulan Kata Mutiara
AN-NASHOIH (90 Nasehat Kehidupan)
1. قَالَ نَبِيُّنَا مُحَمَّدٌ أَزْكَى اْلأَزْكِيَاءِ وَ خَيْرُ اْلأَنبِْيَاءِ: {ارْحَمُوْا مَنْ فِى اْلأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ}
Nabi kita, Muhammad, p
aling sucinya orang-orang suci dan sebaik-baik nabi, bersabda: “Sayangi makhluk yang ada di bumi, maka penduduk langit akan menyayangi kalian.”
2. {خَصْلَتَانِ لاَ شَيْءَ أَفْضَلُ مِنْهُمَا اْلإِيْمَانُ بِاللهِ وَالنَّفْعُ لِلْمُسْلِمِيْنَ}
“Dua perkara, tidak ada sesuatu yang lebih utama dari keduanya: 1) Iman pada Allah, 2) Berguna bagi kaum muslimin.”
3. {أَفْضَلُ اْلأَعْمَالِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى قَلْبِ اْلمُؤْمِنِ}
“Paling utamanya amal perbuatan adalah memasukkan kebahagiaan pada hati orang mukmin.”
4. {عَلَيْكُمْ ِبمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاءِ وَاسْتِمَاعِ كَلاَمِ اْلحُكَمَاءِ فَإِنَّ اللهَ يُحْيِى الْقَلْبَ اْلمَيِّتَ بِنُوْرِ اْلحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى اْلأَرْضَ اْلمَيِّتَةَ ِبمَاءِ اْلمَطَرِ}
“Biasakanlah oleh kalian (ada dalam) perkumpulannya ulama’ dan mendengarkan ucapannya hukama’ (orang-orang bijaksana), sesungguhnya Allah menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah (kebijaksanaan) seperti menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan.”
5. {جَالِسُوْا اْلكُبَرَاءَ وَسَائِلُوْا اْلعُلَمَاءَ وَخَالِطُوْا اْلحُكَمَاءَ}
“Berkumpullah dengan kubara’ (orang-orang besar/tokoh agama), bertanyalah pada ulama’ dan bergaullah dengan hukama’.”
6. {سَيَأْتِى زَمَانٌ عَلَى أُمَّتِى يَفِرُّوْنَ مِنَ اْلعُلَمَاءِ وَالْفُقَهَاءِ فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ بِثَلاَثِ بَلِيَّاتٍ أُوْلاَهَا يَرْفَعُ اللهُ اْلبَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ وَالثَّانِيَةُ يُسَلِّطُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِمْ سُلْطَاناً ظَالِماً وَالثَّالِثَةُ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الدُّنْيَا بِغَيْرِ إِيْمَانٍ}
“Akan tiba suatu zaman atas umatku (dimana) mereka lari dari ulama’ dan fuqaha’ (ahli fikih) maka Allah menimpakan kepada mereka tiga bencana: 1) Allah angkat keberkahan dari pekerjaan mereka, 2) Allah angkat pemimpin dzalim atas mereka, 3) mereka akan keluar dari dunia (mati) tanpa membawa keimanan.”
7. {لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ اْلإِصْرَارِ وَلاَ كَبِيْرَةَ مَعَ اْلإِسْتِغْفَارِ}
“Tidak ada dosa kecil jika dikerjakan terus-menerus, tidak ada dosa besar jika disertai istighfar.”
8. {أَصْلُ جَمِيْعِ اْلخَطَايَا حُبُّ الدُّنْيَا وَأَصْلُ جَمِيْعِ اْلفِتَنِ مَنْعُ اْلعُشْرِ وَالزَّكَاةِ}
“Asal mula segala kesalahan adalah cinta dunia. Dan asal mula setiap bencana adalah tertahannya 1/10 dan zakat.”
9. {مَنْ أَصْبَحَ وَهُوَ يَشْكُوْ ضِيْقَ اْلمَعَاشِ فَكَأَنمَّاَ يَشْكُوْ َربَّهُ}
“Barangsiapa masuk waktu pagi dan dia mengeluh tentang kesempitan hidup maka seakan-akan dia telah mengeluh pada Tuhannya.”
10. {أَلاَ أُعَلِّمُكُمُ الْكَلِمَاتِ الَّتِى تَكَلَّمَ بِهَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ حِيْنَ جَاوَزَ البَحْرَ مَعَ بَنِى إِسْرَائِيْلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: قُوْلُوْا: اللّهُمَّ لَكَ اْلحَمْدُ وَإِلَيْكَ اْلمُشْتَكَى وَأَنْتَ اْلمُسْتَعَانُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ الْعَظِيْمِ}
“Maukah kalian aku ajari kalimat-kalimat yang diucapkan Musa saat melintasi lautan bersama bani Israel?” kami menjawab: “mengapa tidak wahai Rasul?” Rasul bersabda: “Ucapkan: Ya Allah bagiMu segala puji. PadaMu pengaduan. Engkaulah tempat memohon pertolongan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”
11. {مَنْ تَوَاضَعَ ِلغَنِيٍّ ِلغِنَاهُ فَقَدْ ذَهَبَ ثلُثُاَ دِيْنِه}
“Barangsiapa merendahkan diri pada orang kaya karena kekayaannya maka sungguh telah hilang 2/3 agamanya.”
12. {ثَلاَثٌ مُنْجِيَاتٌ وَثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ وَثَلاَثٌ دَرَجَاتٌ وَثَلاَثٌ كَفَّارَاتٌ أَمَّا اْلمُنْجِيَاتُ: فَخَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى فِى السِّرِّ وَالْعَلاَنِيَةِ وَالْقَصْدُ فِى الْفَقْرِ وَالْغِنَىِّ وَاْلعَدْلُ فِى الرِّضَى وَاْلغَضَبِ وَأَمَّا اْلمُهْلِكَاتُ فَشُحٌّ شَدِيْدٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ اْلمَرْءِ بِنَفْسِه وَأَمَّا الدَّرَجَاتُ فَإِفْشَاءُ السَّلاَمِ وَإِطْعَامُ الطَّعَامِ وَالصَّلاَةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ وَأَمَّا الْكَفَّارَاتُ فَإِسْبَاغُ اْلوُضُوْءِ فِى السَّبَرَاتِ وَنَقْلُ اْلأَقْدَامِ إِلىَ اْلجَمَاعَاتِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ}
“Tiga penyelamat, tiga pembinasa, tiga pangkat, tiga penebus. Adapun penyelamat yaitu: 1) takut pada Allah Ta’ala dalam keadaan sepi dan ramai, 2) sederhana dalam keadaan fakir dan kaya, 3) adil dalam keadaan senang dan marah. Adapun pembinasa yaitu: 1) sangat kikir, 2) hawa nafsu yang dituruti, 3) bangga diri. Adapun pangkat yaitu: 1) menebar salam, 2) menghidangkan makanan, 3) sholat malam saat manusia sedang tidur. Adapun penebus yaitu: menyempurnakan wudlu’ pada waktu-waktu dingin, 2) berjalan menuju sholat jamaah, 3) menunggu sholat berikutnya setelah selesai sholat.”
13. قَالَ جِبْرِيْلُ: {يَا ُمحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ َميِّتٌ وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفارِقُه وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِه}
Jibril berkata: “Hai Muhammad, hiduplah semaumu sesungguhnya kamu akan mati. Sayangilah orang semaumu sesungguhnya kamu akan meninggalkannya. Dan berbuatlah semaumu sesungguhnya kamu akan dibalas dengannya.”
14. {ثَلاَثَةُ نَفَرٍ يُظِلُّهُمُ اللهُ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِه يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظلُّهُ اْلمُتَوَضِّئُ فِى اْلمَكَارِهِ وَاْلمَاشِى إِلَى اْلمَسَاجِدِ فِى الظُّلَمِ وَمُطْعِمُ اْلجَاِئعِ}
“Tiga golongan, Allah akan menaunginya di bawah Arys-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: 1) orang yang berwudlu’ di waktu-waktu yang tidak menyenangkan, 2) orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan, 3) orang yang memberi makan orang lapar.”
15. {مَنْ خَرَجَ مِنْ ذُلِّ اْلمَعْصِيَةِ إِلَى عِزِّ الطَّاعَةِ أَغْنَاهُ اللهُ مِنْ غَيْرِ مَالٍ وَأَيَّدَهُ مِنْ غَيْرِ جُنْدٍ وَأَعَزَّهُ مِنْ غَيْرِ عَشِيْرَةٍ}
“Barangsiapa keluar dari kehinaan maksiat menuju kemuliaan taat maka Allah akan: 1) menjadikannya kaya tanpa harta, 2) memberinya kekuatan tanpa tentara, 3) memuliakannya tanpa pengikut.”
dan seterusnya…







0 comments:
Post a Comment