Majmuah Jilid 3
Kumpulan Kata Mutiara
AL-JAWAHIR (200 Ucapan Para Pembesar)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
الجواهر في كلام الأكابر
Mutiara-Mutiara Dalam Ucapan Para Pembesar
A. Keutamaan Ilmu dan Pemiliknya… 4
B. Pemuda Adalah Pemimpin Umat… 10
C. Wanita Yang Teramat Mulia… 14
D. Semangat, Usaha dan Ketulusan… 15
E. Menjaga Lisan… 19
F. Antara Rendah Hati & Kesombongan… 26
G. Ushulul Fiqhi… 29
H. Mengenal Lebih Dalam Hakikat Cinta… 42
I. Kematian Itu Datang Secara Mendadak… 53
* فَضْلُ الْعِلْمِ وَأَهْلِهِ *
Keutamaan Ilmu Dan Pemiliknya
1. ﴿اْلعِلْمُ حَيَاةُ اْلإِسْلاَمِ﴾
Ilmu adalah kebangkitan Islam
2. ﴿نَوْمُ الْعَالِمِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ الْجَاهِلِ﴾
Tidurnya orang alim lebih utama dari ibadahnya orang bodoh
3. ﴿إِذَا سَكَتَ الْعَالِمُ أَصْوَتَ الْجَاهِلُ﴾
Jika orang alim berdiam saja, maka orang bodoh akan bersuara
4. ﴿رُبَّ عَابِدٍ جَاهِلٌ وَرُبَّ عَالِمٍ فَاجِرٌ﴾
Terkadang orang rajin ibadah itu bodoh. Terkadang pula orang alim itu jahat (malas beribadah)
5. ﴿الْعِلْمُ الْحَقِيْقِيُّ يُوْرِثُ الْخَشْيَةَ﴾
Ilmu sejati akan menimbulkan rasa takut (di hati)
6. ﴿سُيُوْفُ الشُّهَدَاءِ تَحْتَ أَقْلاَمِ الْعُلَمَاءِ﴾
Pedang-pedang syuhada’ terletak di bawah pena-pena ulama’ (Ket: Oleh sebab itu, maka tidak boleh berperang kecuali setelah ada fatwa dari ulama’)
7. ﴿الْعِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ﴾
Ilmu tanpa pengamalan seperti pohon tanpa buah
8. ﴿الْعَامِلُ بِلاَ عِلْمٍ كَالسَّائِرِ بِلاَ دَلِيْلٍ﴾
Orang yang beribadah tanpa ilmu seperti penjelajah tanpa rambu-rambu
9. ﴿مَنْ عَمِلَ بِلاَ عِلْمٍ ضَلَّ *
* وَالْعَالِمُ بِلاَ عَمَلٍ جَهِلَ﴾
Barangsiapa beribadah tanpa ilmu maka tersesat.
Orang berilmu tanpa amal ibadah maka dia telah bodoh.
10. ﴿مَنْ أَرْشَدَ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَهُوَ ضَالٌّ وَمُضِلٌّ﴾
Barangsiapa memberi petunjuk tanpa ilmu maka dia tersesat dan menyesatkan
11. ﴿تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ صِغَارًا تَسُوْدُوْا بِهِ كِبَارًا﴾
Pelajari ilmu di masa kecil. Maka dengan ilmu itu kalian akan menjadi pemimpin di masa depan
12. ﴿لَوْ لاَ الْعُلَمَاءُ لَصَارَ النَّاسُ كَالْبَهَائِمِ﴾
Andai tiada ulama’ niscaya manusia seperti binatang
13. ﴿اطْلُبُوا اْلعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ﴾
Carilah ilmu walau ke negeri Cina
14. ﴿النَّاسُ صِنْفَانِ مَوْتَى فِي حَيَاتِهِمْ *
* وَآخَرُوْنَ بِبَطْنِ اْلأَرْضِ أَحْيَاءُ﴾
Manusia terbagi menjadi dua kelompok: 1) mereka yang mati dalam kehidupan (dunia)nya,
2) mereka yang tetap hidup (dikenang di dunia) meski (jasad mereka) telah ada di perut bumi
15. ﴿ٱطْلُبْ عُلُوْمًا وَاجْتَهِدْ كَثِيْرًا﴾
Carilah ilmu dan berusahalah sungguh-sungguh
16. ﴿إِذَا عَرَفْتَ تَكَلَّمْ بِعِلْمِكَ ِلأَنْ لاَ يَتَكَلَّمَ الْجَاهِلُ بِجَهْلِهِ﴾
Jika engkau tahu maka bicaralah dengan pengetahuanmu, agar orang yang bodoh tidak berbicara dengan kebodohannya
17. ﴿إِذَا حَقَّ الْقَوْلُ فَاتَّبِعْهُ وَإِنْ قَالَهُ اْلأَطْفَالُ وَإِذَا بَطَلَ الْقَوْلُ فَاتْرُكْهُ وَإِنْ قَالَهُ الشُّيُوْخُ﴾
Jika benar suatu ucapan maka ikutilah meskipun yang mengucapkannya adalah anak-anak kecil. Jika keliru suatu ucapan maka tinggalkanlah meskipun yang mengucapkannya adalah orang-orang yang tua
18. ﴿إِذَا تَكَلَّمْتَ وَسَمِعَكَ الْجَمَاعَةُ فَلاَ تَتَكَلَّمْ إِلاَّ بِمَا قَدْ عَرَفْتَهُ حَقًّا وَيَقِيْنًا﴾
Jika kamu berbicara dan anggota perkumpulan mendengarkanmu maka janganlah kamu berbicara kecuali dengan sesuatu yang sungguh-sungguh telah kamu ketahui dengan pengetahuan yang benar dan penuh keyakinan
19. ﴿خُذُوا الْعِلْمَ مِنْ أَفْوَاهِ الرِّجَالِ﴾
Ambillah ilmu dari mulut-mulut orang-orang lelaki (terpercaya)
20. ﴿إِذَا تَكَبَّرَ الْجَاهِلُ بِجَهْلِهِ الْمُظْلِمِ فَلْيَقُمْ الْعَالِمُ بِعِلْمِه الْمُنَوِّرِ﴾
Jika bersikap sombong seorang yang bodoh dengan kebodohannya yang membuat kegelapan (pada umat) maka hendaknya berdiri orang yang alim dengan ilmunya yang menyinari (pada umat)
A. Keutamaan Ilmu dan Pemiliknya… 4
B. Pemuda Adalah Pemimpin Umat… 10
C. Wanita Yang Teramat Mulia… 14
D. Semangat, Usaha dan Ketulusan… 15
E. Menjaga Lisan… 19
F. Antara Rendah Hati & Kesombongan… 26
G. Ushulul Fiqhi… 29
H. Mengenal Lebih Dalam Hakikat Cinta… 42
I. Kematian Itu Datang Secara Mendadak… 53
* فَضْلُ الْعِلْمِ وَأَهْلِهِ *
Keutamaan Ilmu Dan Pemiliknya
1. ﴿اْلعِلْمُ حَيَاةُ اْلإِسْلاَمِ﴾
Ilmu adalah kebangkitan Islam
2. ﴿نَوْمُ الْعَالِمِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ الْجَاهِلِ﴾
Tidurnya orang alim lebih utama dari ibadahnya orang bodoh
3. ﴿إِذَا سَكَتَ الْعَالِمُ أَصْوَتَ الْجَاهِلُ﴾
Jika orang alim berdiam saja, maka orang bodoh akan bersuara
4. ﴿رُبَّ عَابِدٍ جَاهِلٌ وَرُبَّ عَالِمٍ فَاجِرٌ﴾
Terkadang orang rajin ibadah itu bodoh. Terkadang pula orang alim itu jahat (malas beribadah)
5. ﴿الْعِلْمُ الْحَقِيْقِيُّ يُوْرِثُ الْخَشْيَةَ﴾
Ilmu sejati akan menimbulkan rasa takut (di hati)
6. ﴿سُيُوْفُ الشُّهَدَاءِ تَحْتَ أَقْلاَمِ الْعُلَمَاءِ﴾
Pedang-pedang syuhada’ terletak di bawah pena-pena ulama’ (Ket: Oleh sebab itu, maka tidak boleh berperang kecuali setelah ada fatwa dari ulama’)
7. ﴿الْعِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ﴾
Ilmu tanpa pengamalan seperti pohon tanpa buah
8. ﴿الْعَامِلُ بِلاَ عِلْمٍ كَالسَّائِرِ بِلاَ دَلِيْلٍ﴾
Orang yang beribadah tanpa ilmu seperti penjelajah tanpa rambu-rambu
9. ﴿مَنْ عَمِلَ بِلاَ عِلْمٍ ضَلَّ *
* وَالْعَالِمُ بِلاَ عَمَلٍ جَهِلَ﴾
Barangsiapa beribadah tanpa ilmu maka tersesat.
Orang berilmu tanpa amal ibadah maka dia telah bodoh.
10. ﴿مَنْ أَرْشَدَ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَهُوَ ضَالٌّ وَمُضِلٌّ﴾
Barangsiapa memberi petunjuk tanpa ilmu maka dia tersesat dan menyesatkan
11. ﴿تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ صِغَارًا تَسُوْدُوْا بِهِ كِبَارًا﴾
Pelajari ilmu di masa kecil. Maka dengan ilmu itu kalian akan menjadi pemimpin di masa depan
12. ﴿لَوْ لاَ الْعُلَمَاءُ لَصَارَ النَّاسُ كَالْبَهَائِمِ﴾
Andai tiada ulama’ niscaya manusia seperti binatang
13. ﴿اطْلُبُوا اْلعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ﴾
Carilah ilmu walau ke negeri Cina
14. ﴿النَّاسُ صِنْفَانِ مَوْتَى فِي حَيَاتِهِمْ *
* وَآخَرُوْنَ بِبَطْنِ اْلأَرْضِ أَحْيَاءُ﴾
Manusia terbagi menjadi dua kelompok: 1) mereka yang mati dalam kehidupan (dunia)nya,
2) mereka yang tetap hidup (dikenang di dunia) meski (jasad mereka) telah ada di perut bumi
15. ﴿ٱطْلُبْ عُلُوْمًا وَاجْتَهِدْ كَثِيْرًا﴾
Carilah ilmu dan berusahalah sungguh-sungguh
16. ﴿إِذَا عَرَفْتَ تَكَلَّمْ بِعِلْمِكَ ِلأَنْ لاَ يَتَكَلَّمَ الْجَاهِلُ بِجَهْلِهِ﴾
Jika engkau tahu maka bicaralah dengan pengetahuanmu, agar orang yang bodoh tidak berbicara dengan kebodohannya
17. ﴿إِذَا حَقَّ الْقَوْلُ فَاتَّبِعْهُ وَإِنْ قَالَهُ اْلأَطْفَالُ وَإِذَا بَطَلَ الْقَوْلُ فَاتْرُكْهُ وَإِنْ قَالَهُ الشُّيُوْخُ﴾
Jika benar suatu ucapan maka ikutilah meskipun yang mengucapkannya adalah anak-anak kecil. Jika keliru suatu ucapan maka tinggalkanlah meskipun yang mengucapkannya adalah orang-orang yang tua
18. ﴿إِذَا تَكَلَّمْتَ وَسَمِعَكَ الْجَمَاعَةُ فَلاَ تَتَكَلَّمْ إِلاَّ بِمَا قَدْ عَرَفْتَهُ حَقًّا وَيَقِيْنًا﴾
Jika kamu berbicara dan anggota perkumpulan mendengarkanmu maka janganlah kamu berbicara kecuali dengan sesuatu yang sungguh-sungguh telah kamu ketahui dengan pengetahuan yang benar dan penuh keyakinan
19. ﴿خُذُوا الْعِلْمَ مِنْ أَفْوَاهِ الرِّجَالِ﴾
Ambillah ilmu dari mulut-mulut orang-orang lelaki (terpercaya)
20. ﴿إِذَا تَكَبَّرَ الْجَاهِلُ بِجَهْلِهِ الْمُظْلِمِ فَلْيَقُمْ الْعَالِمُ بِعِلْمِه الْمُنَوِّرِ﴾
Jika bersikap sombong seorang yang bodoh dengan kebodohannya yang membuat kegelapan (pada umat) maka hendaknya berdiri orang yang alim dengan ilmunya yang menyinari (pada umat)
dan seterusnya…
0 comments:
Post a Comment